Apa kabar kamu
yang sudah menolakku? Bukannya membenci dirimu, aku menyadari bahwa
penolakanmu adalah awal usahaku untuk memperlihatkan kepadamu bahwa pada
akhirnya nanti kamu akan mencariku dan mengatakan,"Maaf aku sudah
salah. Kini aku tahu siapakah orang yang mencintaiku."
Hmmm,
sebenarnya butuh waktu satu minggu lebih untuk menyatakan cinta
kepadamu. Ya, awalnya aku memang sangat takut, bahkan akupun sempat
meragukan diriku sendiri. Namun niatku sangat tulus, aku ingin menjadi
salah satu orang yang akan salah satu mencintai dan menjagamu.
Ingat,
saat kamu menolakku, aku tidak sedih, aku hanya takut jika nantinya
kamu malah memilih orang yang salah yang akan menyia-nyiakanmu. Aku tahu
bukan hanya aku yang mengharapkanmu, pastinya banyak orang lain yang
berharap memilikimu. Kalau kamu mendapatkan orang yang tepat, mungkin
aku akan bersyukur, tapi bagaimana jika kamu mendapatkan orang yang
salah. Ya, entah kenapa aku begitu sangat mencintaimu.
Duhai
masa lalu, sebenarnya hingga saat ini aku masih berharap suatu saat
nanti Tuhan akan menyatukan cinta kita di saat dan di waktu yang tepat.
Kalau kamu menganggapku masih terlalu berharap, maka tidaklah mengapa,
karena aku tahu aku sekarang sedang memperjuangkan orang yang tepat. Aku
hanya butuh waktu untuk memperbaiki diriku sendiri.
Wahai kamu,
yang mungkin kini tengah bergandengan tangan dengan orang lain, ingat
jodoh ada di tangan Tuhan. Saat ini kamu boleh saja mencintainya, tapi
lihat saja nanti. Bukannya mendoakan yang tidak baik, hanya saja akupun
juga tidak pernah tahu jodohku siapa. Yang pasti kamu selalu ada dalam
doa dan kumohon bersabarlah untuk menungguku memperbaiki diri supaya
bisa pantas mendampingimu.
Bintang.com